Sebagai seorang UX Designer yang merangkap seorang Researcher, tidak jarang juga gua melakukan riset-riset yang membantu untuk menjawab hipotesis-hipotesis yang dibuat oleh tim. Baik riset sebelum desain maupun setelah desain. Biasanya untuk riset sebelum memulai desain, atau biasa disebut exploration research, gua melakukan metode seperti interview ataupun open ended survey.
Setelah melakukan interview ataupun survey kepada partisipan, pasti kita akan menganalisis hasil riset yang telah didapat. Biasanya untuk menganalisis metode kualitatif seperti ini gua menggunakan metode yang dinamakan thematic analysis. Metode ini cocok digunakan untuk menganalisis hasil transkrip interview, respon survey, dan sebagainya. Dikarenakan metode ini bertujuan untuk mengambil opini, intisari, pengalaman serta pandangan partisipan.
Metode ini memiliki lima tahap dalam prosesnya, yaitu:
Pada tahap ini, kita akan mengumpulkan data untuk dianalisis. Darimana biasanya data didapat? Biasanya dari hasil interview yang berupa catatan dan audio yang berisikan perkataan langsung dari responden. Jabarkan semua hasil transkrip interview hingga membentuk list.
Sebagai contoh kita ambil pertanyaan sebagai berikut:
Bagaimana pendapat masyarakat Indonesia terhadap wabah COVID19?
Dari pertanyaan di atas didapatkan salah satu respon seperti ini:
“Hmm, bagaimana ya. Saya awalnya percaya dengan wabah ini. Namun, setelah berjalan beberapa bulan saya menjadi tidak terlalu percaya dengan adanya wabah ini. Banyak masyarakat yang sudah beraktivitas seperti biasa. Jadi, saya rasa wabah ini biasa saja, bakal berlalu begitu saja. Saya rasa para ahli kesehatan itu terlalu melebih-lebihkan bahaya virus ini.”